Sejarah Susu SGM, Pilihan Nutrisi untuk Generasi Maju
December 16, 2024

Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar nama Susu SGM? Apakah Anda membayangkan kemasannya yang khas berwarna merah atau tagline legendaris “Aku Anak SGM”? 

Susu SGM telah menjadi bagian dari tumbuh kembang anak Indonesia selama beberapa dekade. Dengan visi menciptakan generasi yang maju, mereka berinovasi untuk menghasilkan susu dengan nutrisi yang berkualitas. Mereka juga turut berkontribusi dalam mengedukasi orang tua tentang pentingnya kesehatan anak untuk masa depan.

Bagaimana perjalanan Susu SGM dalam menciptakan generasi maju? Simak sejarah serta perkembangan mereka berikut ini.

Awal Mula Kehadiran Susu SGM

Susu SGM hadir akibat dari proyek antara pemerintah Indonesia dengan dua Badan PBB, yakni UNICEF dan FAO. Kerja sama yang bernama “Program Kecukupan Protein Nasional” ini bertujuan untuk mengatasi masalah malnutrisi di Indonesia. 

Dari kerja sama itu, muncul perusahaan bernama NV Saridele di Yogyakarta pada tahun 1954. Saat itu, NV Saridele menjadikan susu berbahan kacang kedelai sebagai produksi utama perusahaan mereka.

Pemilihan susu kacang kedelai didasarkan pada hasil riset seorang ahli nutrisi dari FAO, Dr S.S. De. Riset tersebut menunjukkan banyak anak Indonesia yang menyukai susu dengan komposisi kacang kedelai, kacang tanah, dan gandum.

Pada tahun 1961, NV Saridele mengubah namanya menjadi PN Sari Husada. Di bawah PN Sari Husada, susu SGM mulai diluncurkan pada 1965 atas arahan Menteri Kesehatan saat itu, Prof. Dr. Satrio. 

Saat itu, susu SGM hadir dalam bentuk bubuk skim yang kaya akan gula, vitamin, lemak nabati, dan juga mineral. Susu tersebut juga menjadi pionir dalam perkembangan produk susu untuk anak di Indonesia.

Baca juga: Sejarah SilverQueen, Cokelat Lokal yang Go International 

Pergantian Nama Menuju PT Sarihusada Generasi Mahardika

Di tahun 1968, PN Sari Husada diakuisisi PT Kimia Farma. Tujuan akuisisi ini adalah meningkatkan produksi serta manajemen Sari Husada agar mampu bersaing dengan produk susu impor.

PT Kimia Farma bekerja sama dengan PT Tigaraksa Satria Tbk (Tigaraksa), yang menghasilkan berdirinya PT Sari Husada pada tahun 1972. Saat pertama kali berdiri, 55 persen saham PT Sari Husada masih dimiliki oleh PT Kimia Farma.

PT Sari Husada mulai menjual sahamnya kepada masyarakat di Bursa Efek Indonesia melalui Initial Public Offering (IPO). Di tahun 1983, diketahui sebesar 29,96 persen saham Sari Husada menjadi milik masyarakat Indonesia.

Pada tahun 1992, Kimia Farma menjual sahamnya kepada PT. Tigaraksa. Akibatnya, PT. Tigaraksa menguasai 80 persen saham serta menjadi pemegang saham mayoritas PT. Sari Husada.

Sejak saat itu, Sari Husada mengalami peningkatan bisnis yang cukup pesat. Pada tahun 1998, mereka memperluas pasar internasional dengan menjalin kerjasama dan mengalihkan sebagian saham mereka kepada Nutricia Internasional BV (Royal Numico).

Di tahun 2007, PT Sarihusada memutuskan keluar dari Bursa Efek Indonesia dan menjadi perusahaan tertutup untuk mengembangkan usahanya. Setahun kemudian, Danone Group mengakuisisi Royal Numico, otomatis menjadikannya sebagai pemegang saham terbesar di Sarihusada.

Pada tahun 2012, PT Sari Husada resmi mengganti nama menjadi PT Sarihusada Generasi Mahardhika dengan tetap bergabung dengan Danone di Indonesia. 

Perjalanan Susu SGM Saat Ini

Sejak mengganti namanya menjadi PT Sarihusada Generasi Mahardika, susu SGM semakin memperkenalkan produk mereka ke masyarakat. Contohnya ketika Presiden Joko Widodo berfokus mengurangi stunting, PT Sarihusada memperluas distribusi susu SGM Eksplor untuk memenuhi nutrisi anak Indonesia.

Susu SGM turut mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Dengan strategi yang terencana, SGM menjangkau lebih banyak masyarakat melalui aksi langsung di lapangan dan platform digital.

Baca juga: 5 Variabel Penentuan Harga Jual oleh Grosir Toko Sembako dan Produk FMCG

Jika Anda memiliki bisnis Toko Grosir dan ingin menambah stok Susu SGM, AwanToko Pro dapat membantu mengembangkan usaha Anda.

AwanToko Pro memungkinkan seluruh aktivitas toko grosir Anda, seperti transaksi dan pengelolaan stok barang, terhubung secara online untuk mempermudah pengawasan. Selain itu, Anda juga dapat menambah barang di toko grosir dan membayarnya kemudian dengan fitur bernama AwanTempo.

AwanTempo merupakan layanan bantuan permodalan yang berizin serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). AwanTempo memungkinkan Anda untuk menerima bantuan modal hingga 200 miliar rupiah!

Ayo, gabung menjadi #TemanUntungBareng AwanToko sekarang!

Banner layanan digitalisasi sistem opersional untuk grosir sembako
Digitalisasi sistem operasional grosir Anda sekarang!

Artikel Lainnya