Industri keuangan fintech mulai berkembang pesat setelah pandemi COVID-19 melanda...
Industri keuangan fintech mulai berkembang pesat setelah pandemi COVID-19 melanda dunia pada tahun 2020.
Saat itu, banyak sektor usaha mengalami kesulitan, termasuk perbankan yang harus menghadapi restrukturisasi besar-besaran terhadap keuangan pelanggan mereka.
Kondisi tersebut membuat akses terhadap modal kerja menjadi lebih sulit bagi banyak pelaku usaha.
Namun, bagi PT Rukun Mitra Sejati (RMS), tantangan ini justru membuka peluang baru. Terutama dengan hadirnya AwanToko sebagai solusi finansial yang inovatif.
Perjalanan Bersama AwanToko
Bpk. Lie Hendy Lianto (Koh Xiong), pemilik PT Rukun Mitra Sejati, menceritakan bagaimana perjalanannya dalam menemukan solusi permodalan yang tepat untuk bisnisnya.
Awalnya, ia skeptis terhadap penawaran layanan fintech sebelum pandemi. Namun, setelah melihat dampak ekonomi yang terjadi akibat COVID-19, ia mulai mencari cara untuk mempertahankan bisnisnya. Saat itulah tim AwanToko datang memperkenalkan produk mereka.
“Saya lihat, oh ini kok bagus ya, bisa membantu semua pelanggan yang ada di bawah. Ada toko-toko pelanggan maupun motoris yang kirim ke warung-warung, akhirnya saya kenalkan ke tim AwanToko waktu itu,” ujar Koh Xiong.
AwanToko memberikan limit awal yang relatif kecil, mulai dari Rp5 juta hingga Rp50 juta. Fasilitas ini membantu para motoris menggandakan kapasitas belanja saat mengantarkan barang ke warung-warung.
Jika sebelumnya mereka hanya bisa membawa stok senilai Rp2,5 juta, kini dengan dukungan AwanToko, mereka bisa meningkatkan jumlah barang yang dititipkan ke warung, mempercepat perputaran modal, dan meningkatkan pendapatan.
Ekspansi Bisnis yang Lebih Cepat dengan Dukungan AwanToko
Seiring berkembangnya PT Rukun Mitra Sejati, bisnisnya bertransformasi dari toko grosir menjadi distributor nasional dengan cakupan di seluruh Indonesia.
Dengan lebih dari 20 prinsipal, termasuk Nestlé, Unilever, dan Unicharm, ekspansi ke berbagai kota menjadi prioritas.
Namun, ada dua tantangan utama dalam ekspansi. Yakni, kebutuhan modal kerja yang besar untuk stok barang dan sistem pembayaran pelanggan yang bervariasi dari 14 hingga 60 hari. Di sinilah AwanToko kembali berperan.
“Ketika kami membuka titik baru, pasti membutuhkan bank garansi. Tapi untuk modal kerja, kalau minta ke bank itu butuh waktu lama, sementara tantangan dari prinsipal adalah ekspansi harus cepat, misalnya dalam dua minggu,” jelas Koh Xiong.
Melalui produk Supply Chain Financing (SCF) dari AwanToko, PT Rukun Mitra Sejati dapat memenuhi kebutuhan stok di titik-titik baru tanpa harus menunggu proses perbankan yang lama.
Dengan adanya sistem ini, mereka dapat mempercepat ekspansi dan menambah pelanggan baru di setiap daerah. Supply Chain Financing (SCF) ini hanya bisa diakses atau hanya bisa diajukan melalui www.awantoko.co.id yang bekerjasama dengan PT SimpleFi Teknologi Indonesia.
Bersama AwanToko, Semua Tumbuh
Saat ini, PT Rukun Mitra Sejati telah berkembang pesat dengan ribuan pelanggan di berbagai kota. Koh Xiong menekankan bahwa setelah pelanggan memiliki riwayat transaksi selama enam bulan, ia dapat mengajukan dukungan tambahan dari AwanToko untuk membantu pertumbuhan bisnis mereka.
“Dengan AwanToko, kami bisa tumbuh bersama dari bawah ke atas. Jadi ayo, jadi teman untung bareng AwanToko!” pungkasnya.
Kisah sukses PT Rukun Mitra Sejati ini membuktikan bahwa dengan solusi finansial yang tepat, bisnis dapat terus berkembang bahkan di tengah tantangan ekonomi.
Bagi pelaku usaha yang ingin mempercepat ekspansi dan meningkatkan skala bisnisnya, AwanToko hadir sebagai mitra strategis yang siap mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.
Ayo, Jadi #TemanUntungBareng Awantoko!
