Dalam menjalankan bisnis FMCG (Fast Moving Consumer Goods) dan sembako, pemilihan produk sangat penting dan memengaruhi margin keuntungan. 

Memilih produk dengan perputaran tinggi dapat menjadi strategi. Salah satunya adalah minyak goreng, baik dalam bentuk curah maupun kemasan.

Namun, mana yang sekiranya lebih menguntungkan untuk dijual? Minyak goreng curah atau minyak goreng kemasan? Simak ulasannya berikut ini!

Perbedaan Minyak Goreng Curah vs Kemasan

Untuk mengetahui mana yang lebih menguntungkan, kita terlebih dahulu perlu mengetahui perbedaan minyak goreng curah vs kemasan.

Minyak Goreng Curah: Harga lebih murah dengan margin fleksibel

Minyak goreng curah biasanya dibeli dalam jumlah besar dan dijual kembali dalam takaran kecil. Mulai dari 250 ml, 500 ml, hingga 1 liter.

Bagi pelaku bisnis sembako tradisional seperti warung dan kios, minyak goreng curah menjadi pilihan karena modalnya yang lebih rendah.

Selain itu, dengan sistem pembelian kiloan dan penjualan eceran, penjual bisa menentukan margin dengan lebih fleksibel sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasar.

Namun, dari sisi kualitas dan regulasi, minyak curah kerap mendapat pengawasan ketat dan pemerintah mewajibkan distribusi minyak hanya melalui jalur resmi.

Ini membuat pengelolaan rantai pasok sembako untuk minyak curah lebih kompleks, khususnya dalam menjaga kualitas dan konsistensi harga di tengah fluktuasi pasokan.

Minyak Goreng Kemasan: Lebih higienis dan stabil

Di sisi lain, minyak goreng kemasan hadir dengan merek, label informasi gizi, dan standar kualitas tertentu. 

Produk ini lebih disukai oleh konsumen menengah ke atas yang mengutamakan kebersihan dan kepraktisan.

Dalam konteks bisnis sembako, minyak kemasan lebih mudah dipasarkan melalui toko swalayan, e commerce, hingga minimarket.

Harga jual minyak goreng kemasan biasanya mengikuti banderol pasar dan promo dari distributor, sehingga harga dan keuntungannya cenderung lebih stabil.

Namun, beberapa merek goreng kemasan dapat dinilai memiliki harga yang terlalu tinggi untuk beberapa kalangan. Sehingga harus disesuaikan dengan target pasar.

Baca Juga: 4 Perbedaan Minyak Goreng Curah dan Minyak Goreng Kemasan

Mana yang Lebih Menguntungkan?

Menentukan jenis minyak goreng yang paling menguntungkan untuk dijual sangat bergantung pada siapa pelanggan Anda.

Jika pelanggan Anda sebagian besar berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah, maka menjual minyak goreng curah bisa menjadi pilihan yang lebih menguntungkan.

Harganya yang lebih murah akan lebih menarik bagi konsumen yang ingin berhemat.

Namun, tentunya juga diperlukan tenaga dan biaya ekstra untuk mengemas ulang minyak goreng curah. 

Sebaliknya, jika mayoritas pelanggan Anda berasal dari kalangan ekonomi menengah ke atas, maka minyak goreng kemasan bisa lebih menguntungkan.

Minyak goreng kemasan dianggap lebih higienis, praktis, dan berkualitas. 

Produk ini juga sudah dikemas rapi sehingga lebih mudah disimpan dan langsung siap jual sehingga lebih efisien dari segi tenaga dan waktu.

Namun, perlu diingat, harga jual minyak kemasan biasanya lebih tinggi. Konsumen yang sensitif terhadap harga mungkin akan memilih minyak curah.

Jika tetap ingin menjual minyak kemasan di area dengan daya beli menengah ke bawah, pertimbangkan untuk menyediakan merek-merek yang lebih terjangkau.

Dengan begitu, Anda tetap bisa memenuhi kebutuhan pasar tanpa kehilangan pelanggan.

Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Omzet Warung Sembako

Memahami kelebihan dan kekurangan minyak goreng curah vs kemasan sangat penting untuk pelaku usaha di sektor rantai pasok sembako dan bisnis FMCG.

Dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing, menjaga keseimbangan antara margin keuntungan dan kebutuhan pelanggan dapat menjadi strategi agar warung Anda tetap kompetitif dan berkembang.

Akses Bantuan Layanan Permodalan AwanToko

Bagi Anda yang ingin menambah stok minyak goreng  di warung atau grosir sembako Anda, namun terhalang modal, dapat memanfaatkan layanan bantuan permodalan dari AwanToko.

Pemilik warung dapat mengakses layanan bantuan permodalan khusus warung melalui fitur AwanTempo yang dapat diakses melalui aplikasi AwanToko. 

Sementara pemilik grosir, dapat mengakses fitur Bantu Modal melalui website AwanToko Pro. 

Layanan bantuan permodalan ini dapat diakses secara online dengan proses yang mudah dan cepat. 

Tidak hanya terbatas pada minyak goreng Anda juga dapat memanfaatkan bantuan permodalan ini untuk membeli stok produk FMCG lainnya.

Dapat diakses secara online dengan proses yang mudah dan cepat, layanan bantuan permodalan AwanToko juga telah berizin dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sehingga terjamin keamanannya.

Yuk, Jadi #TemanUntungBareng AwanToko sekarang!