Mengenal Odol, Brand Pengganti Kata Pasta Gigi
December 30, 2024

Odol, sebuah kata yang sering masyarakat Indonesia gunakan untuk mendeskripsikan pasta gigi. Tapi tahukah Anda bahwa sebenarnya kata tersebut diambil dari nama sebuah produk?

Odol merupakan salah satu merek pasta gigi yang masuk ke Indonesia pada masa kolonial Belanda. Dulu, produk ini sangat populer, menjadikan namanya melekat di pikiran masyarakat.

Sekarang, AwanToko akan membahas sejarah dan perjalanan Odol hingga menjadi kata pengganti pasta gigi di Indonesia. Berikut penjelasannya.

Awal Berdirinya Odol

Pada 3 Oktober 1892, Karl August Lingner mendirikan sebuah perusahaan di Jerman yang bernama Dresden Chemical Laboratory Lingner. Lingner dikenal sebagai seseorang yang aktif berkampanye tentang kesehatan, khususnya hidup higienis.

Dari perusahaan tersebut, Odol mulai dikenalkan pada tahun 1893. Namanya diambil dari gabungan dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu odus (gigi) dan oleum (minyak).

Saat itu, produk yang diperkenalkan masih berbentuk obat pembersih mulut asal Jerman. Obat pembersih mulut ini terbuat dari campuran minyak atsiri dan cairan antiseptik.

Barulah di tahun 1903, pasta gigi Odol mulai dipasarkan.

Baca juga: Mana yang Lebih Penting: Pelanggan Lama atau Baru?

Mulai Dipasarkan di Indonesia

Odol merupakan obat perawatan gigi, gusi, mulut, dan tenggorokan yang hadir dalam bentuk pasta gigi dan obat kumur. Produk obat pembersih mulutnya telah masuk ke Indonesia lebih dulu di tahun 1894. Adapun pemegang merek ini di Indonesia bernama NV Odol Maatschappij.

Produk yang dibawa oleh tentara Belanda ini, dijual pada sebuah toko serba ada di Batavia yang bernama Winkel-Maatschappij Eigen Hulp. Toko ini juga yang memasarkan pasta gigi Odol di pulau Jawa setelah tahun 1903.

Semenjak dipasarkan, banyak surat kabar berbahasa Belanda yang memuat iklan mengenai Odol. NV borneo Sumatra Handel Maatschappij juga ikut memasarkan pasta gigi tersebut di tahun 1931.

Pada masa itu, pasta gigi tersebut hanya ditargetkan untuk kalangan yang memahami bahasa Belanda, termasuk Bumiputera (putra Indonesia) yang terkemuka dan berpendidikan.

Alasan Pemakaian Kata Odol oleh Masyarakat Indonesia

Awalnya, masyarakat Indonesia—yang saat itu masih dikenal sebagai Hindia Belanda—belum mengenal pasta gigi. Mereka masih menggunakan tumbukan batu bata dan bubuk buah pisang untuk membersihkan gigi.

Perlu diketahui, pada kemasan Odol terdapat kata tandpasta. Kata tersebut berasal dari bahasa Belanda yang memiliki arti pasta gigi. 

Sementara pada versi Jerman, dengan arti yang sama, kata yang tertera adalah zahnpasta. Iklan yang ditampilkan saat itu juga menampilkan kalimat “Mooi tanden” dalam bahasa Belanda, yang berarti gigi yang indah.

Melihat hal tersebut, masyarakat Indonesia merasa bahwa kata-kata yang ditampilkan cukup sulit diucapkan. Akhirnya untuk mempermudah, mereka menyebutnya sebagai Odol.

Hermawan Kartajaya, seorang pakar pemasaran, menyatakan bahwa ketika nama sebuah merek digunakan sebagai istilah generik, itu menandakan bahwa merek tersebut adalah pionir dalam kategorinya. Dari sinilah, Odol diketahui sebagai pasta gigi unggulan di Indonesia, tepatnya saat masa kolonial dulu.

Kedua hal tersebut yang menjadikan merek Odol sangat melekat di masyarakat Indonesia. Walaupun sudah tidak dijual di Indonesia, namanya masih digunakan sebagai kategori pasta gigi hingga saat ini.

Baca juga: 7 Hal Penting dalam Merekrut Karyawan Warung Sembako

Tambah Stok Pasta Gigi Sekarang

Meskipun Odol tidak tersedia lagi di Indonesia, Anda tetap dapat menambah stok pasta gigi merek lainnya untuk Warung Sembako dengan layanan permodalan di aplikasi AwanToko, yaitu AwanTempo.

AwanTempo memungkinkan Anda untuk berbelanja dan membayarnya di kemudian hari. Layanan ini dapat diajukan dengan persyaratan yang mudah serta limit dan tenor yang fleksibel.

AwanTempo didukung oleh PT Simplefi Teknologi Indonesia dan berizin serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Ayo, jadi #TemanUntungBareng AwanToko sekarang!

Banner layanan bantuan permodalan AwanTempo untuk warung sembako
Dapatkan bantuan permodalan untuk warung Anda sekarang!

Artikel Lainnya