Warung sembako memainkan peran yang cukup penting di masyarakat. Pasalnya,...
Pemilik usaha Grosir toko Sembako dan produk FMCG, diwajibkan untuk selalu berhati-hati dalam menentukan harga dari produk-produk yang Anda jual. Bila Anda memiliki harga jual yang tidak tepat, maka Grosir toko Sembako Anda berpotensi untuk mengalami kerugian karena harga jual yang terlalu rendah atau produknya tidak laku karena harga jualnya terlalu mahal. Untuk menentukan harga jual yang baik, Anda dapat memperhatikan beberapa variabel Berikut:
Faktor-Faktor Penting dalam Penentuan Harga Jual Produk di Grosir Toko Sembako dan Produk FMCG
Trend harga beli
Pembelian dan penjualan dari produk Sembako dan produk FMCG mempunyai sejarah yang panjang sehingga seharusnya pola pembelian produk bisa dipelajari. Tiap jenis produk sangat mungkin memiliki pola perubahan harga beli yang berbeda. Kenaikan harga produk FMCG cenderung berlangsung terus-menerus, sementara penurunan harga hanya terjadi saat ada promosi dari Distributor atau Perusahaan FMCG. Untuk jenis produk Sembako berpotensi mengalami fluktuasi harga pembelian, hal ini banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama unsur kondisi alam dan momen perayaan dalam masyarakat seperti Idul Fitri, Natal, dan Tahun Baru.
Biaya operasional Toko Sembako
Selain harga pembelian, harga jual suatu produk di Grosir toko Sembako haruslah memperhatikan komponen biaya-biaya Operasional. Biaya-biaya seperti biaya logistik, pergudangan, tenaga kerja, bahkan termasuk biaya bunga modal usaha harus diperhitungkan dengan baik. Untuk mempermudah perhitungan biaya operasional, yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan menghitung total biaya operasional. Hal ini bisa dilakukan mulai dari periode penjualan bulan-bulan sebelumnya dan bandingkan dengan total nilai penjualan tiap bulan dari Grosir toko Sembako. Nilai perbandingan ini akan bersifat “rasio” yang secara terus menerus harus Anda usahakan untuk terus menurun nilai rasionya.
Harga toko pesaing
Sebelumnya, Anda harus menentukan terlebih dulu siapa yang Anda anggap sebagai toko pesaing. Untuk menganalisis pesaing, carilah toko-toko yang menjadi alternatif tempat belanja pelanggan jika tidak berbelanja di Grosir Toko Sembako Anda. Setelah mengetahui toko pesaing Anda, pahami alasan kebanyakan pelanggan Anda bila mereka berbelanja ke toko pesaing Anda. Ada kemungkinan mereka berbelanja hanya karena stok produk yang mereka inginkan tidak tersedia di toko Anda namun ada juga kemungkinan harga beberapa produk di toko Anda dianggap lebih mahal ketimbang di toko pesaing. Pelajarilah secara berkala harga-harga di toko pesaing Anda dengan cara mencoba berbelanja di toko pesaing Anda.
Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Omzet Warung Sembako Agar Lebih Untung
Kondisi pasokan
Dalam industri Sembako, bisa saja terjadi kelangkaan atas suatu produk atau komoditas tertentu. Hal ini bisa terjadi karena hal-hal seperti terjadinya petani gagal panen, produk banyak di ekspor karena harga jual yang lebih baik di luar negeri, terjadinya wabah atau penyakit yang menyerang ternak, dan bahkan tumbuhan yang menyebabkan jumlah dan kualitas produk menurun. Kondisi pasokan yang berlebihan pun bisa mempengaruhi penjualan bila terjadi kondisi yang sebaliknya. Untuk produk-produk di industri FMCG memiliki konsistensi pasokan yang lebih baik, namun tetap saja bisa terjadi kesulitan pasokan karena adanya kendala produksi maupun adanya kondisi makro tertentu seperti hari raya, musibah besar dan lainnya. Pemilik Grosir toko Sembako haruslah memiliki kepekaan atas kondisi-kondisi tersebut, sehingga bisa memperkirakan kapan dan berapa produk harus di beli. Oleh karena itu, hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan margin keuntungan lebih baik.
Pengelompokan pelanggan
Untuk meningkatkan volume bisnis Grosir toko Sembako Anda, perlakukanlah pembedaan harga. Pembedaan harga terhadap pelanggan dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal seperti besar jumlah pembelian per transaksi dan mekanisme pembayaran. Semakin besar jumlah pembeliannya, Anda bisa memberikan harga penjualan yang makin murah kepada pelanggan Anda, begitu pula sebaliknya. Anda bisa memberikan harga jual sedikit lebih mahal bila pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan Anda dilakukan dengan cara Tempo, sedangkan pembayaran dengan metode tunai akan mendapatkan harga yang lebih murah.
Sebagai pemilik Grosir toko Sembako dan produk FMCG, untuk mendapatkan harga jual yang menarik seringkali dilakukan dengan mencari produk yang di jual dengan harga di bawah harga pasar. Harga yang berada di bawah harga pasar sering kali di dapat dari Distributor yang sedang melakukan promosi. Namun biasanya syarat untuk mendapatkan harga khusus dari promosi Distributor, pemilik Grosir toko Sembako dan produk FMCG haruslah membeli produk dalam jumlah yang cukup besar. Tentu saja ini berdampak pada arus kas dan modal dari toko Anda.
Hal ini bisa Anda atasi dengan memiliki tambahan modal usaha yang mudah dan cepat proses pencairannya. Anda dapat mengajukan secara online bantuan modal usaha untuk membeli stok melalui AwanToko Pro, sebuah sistem pendukung Operasional Grosir toko Sembako dan produk FMCG yang berbasi web. Di AwanTokoPro, Anda dapat mengajukan bantuan modal usaha, tanpa harus memberikan jaminan asset pada menu “Bantu Modal”.
Kepada Warung, pelanggan Grosir toko Sembako dan produk FMCG Anda, bisa direkomendasikan untuk membeli secara tunai di toko Anda. Namun bila mereka membutuhkan bantuan modal usaha, mereka bisa mengajukan AwanTempo di aplikasi AwanToko. Bantuan permodalan ini resmi karena berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan begitu Grosir toko Sembako dan produk FMCG tidak harus memberikan hutang kepada pelanggan sehingga Anda bisa memberikan harga lebih baik dan mengurangi resiko usaha Anda.
Ayo, jadi #TemanUntungBareng AwanToko.