Ilustrasi berbagai merek dan jenis beras putih yang dijual di grosir sembako

Saat ini terdapat berbagai jenis beras putih yang beredar di pasaran. Untuk dapat memilih dengan cermat jenis beras apa saja yang akan disediakan, pemilik grosir sebaiknya memahami jenis-jenis beras, terutama jenis beras putih yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Agar dapat menyediakan beras dengan kualitas terbaik, berikut penjelasan mengenai berbagai jenis beras putih:

Jenis Beras Putih Berdasarkan Kualitas

Berdasarkan kualitasnya, terdapat dua jenis beras putih yang dikenal di kalangan masyarakat, yaitu beras super dan beras biasa. Namun, istilah “beras premium” kini digunakan untuk mengganti penyebutan jenis beras super, sementara itu jenis beras biasa kini disebut dengan istilah “beras medium”.

Jenis beras berdasarkan kualitas ini ditentukan menurut indikator SNI 6128:2015 yang ditetapkan pemerintah. Beberapa di antaranya seperti kadar butir beras patah, kadar butir beras kepala (butir beras dengan ukuran minimal 0.8 bagian dari butir beras utuh), kadar butir beras menir (butir beras dengan ukuran < 0.2 bagian dari butir beras utuh) dan kadar butir beras gabah.

Berikut perbedaan antara jenis beras putih premium dan medium:

1. Beras Putih Premium

Beras putih premium merupakan jenis beras putih dengan mutu terbaik di pasaran. Jenis beras ini memiliki warna yang lebih cerah, memiliki tingkat butir beras utuh di atas 85%, serta bebas dari butir gabah dan butir menir. Sesuai dengan mutu yang ditawarkan, beras premium memiliki harga yang lebih tinggi dari jenis beras medium.

2. Beras Putih Medium

Beras putih medium merupakan jenis beras putih dengan kualitas yang berada sedikit di bawah beras putih premium. Jenis beras ini memiliki warna yang sedikit lebih gelap, memiliki butir patah dengan tingkat maksimal sebanyak 25%, serta masih dapat ditemukan butir gabah dan butir menir di dalamnya.

Baca juga:  Pengusaha Sembako, Ketahui Jenis Gula yang Laku di Pasaran

Jenis-Jenis Beras Putih Berdasarkan Varietasnya

Di pasaran Indonesia terdapat banyak jenis beras putih yang beredar dengan karakteristik dan keunggulannya masing-masing. Berikut jenis beras putih yang populer dan kerap menjadi pilihan masyarakat Indonesia:

1. Beras Pandan Wangi

Beras pandan wangi berasal dari daerah Cianjur, Jawa Barat. Keunggulan beras ini terletak pada aroma wanginya yang khas seperti pandan dan dapat tercium bahkan sebelum dimasak. Beras pandan wangi populer dan kerap menjadi pilihan masyarakat karena menghasilkan nasi yang pulen dengan aroma yang menggugah selera.

Jenis beras ini memiliki bentuk yang cenderung agak bulat tidak sempurna dengan warna yang terlihat sedikit putih kekuningan dan butir beras yang agak transparan. 

Saat hendak membeli beras pandan wangi di pasaran, pastikan kamu memilih dengan cermat untuk menghindari beras pandan wangi palsu yang dicampur dengan zat pemutih ataupun zat pewangi berbahan dasar kimia. 

2. Beras Setra Ramos (IR 64)

Setra ramos atau beras ramosmerupakan jenis beras yang berasal dari padi varietas IR 64. Beras ini memiliki bentuk yang panjang dan saat dimasak menghasilkan nasi yang pulen dan tidak lengket. Beras ini merupakan jenis beras putih yang paling laku di pasaran karena kualitasnya yang baik dan harganya yang terjangkau. 

3. Beras Pera (IR 42)

Beras pera berasal dari padi varietas IR 42. Bentuk beras ini mirip dengan beras IR 64 namun dengan ukuran butir yang lebih kecil. Saat dimasak beras pera menghasilkan nasi yang agak kering dan keras, sehingga cocok dan sering dijadikan pilihan untuk membuat olahan nasi goreng.

4. Beras Rojolele

Juga dikenal dengan “beras muncul” di beberapa daerah, beras rojolele termasuk ke dalam jenis beras yang menghasilkan nasi yang pulen. Bentuk beras ini cenderung agak memanjang dengan warna dominan putih susu. Saat dimasak beras ini menghasilkan aroma khas, namun aromanya berbeda dengan aroma beras pandan wangi.

5. Beras Mentik

Beras mentik merupakan jenis beras yang sering dicari di pasaran karena memiliki kadar gula yang rendah. Terdapat dua jenis beras mentik, yakni beras mentik susu dan mentik wangi. Keduanya memiliki bentuk butir yang hampir serupa: agak lonjong dan gemuk. 

Namun, beras mentik susu memiliki butir dengan warna putih susu yang pekat, sementara beras mentik wangi berwarna cenderung transparan dengan aroma yang lebih harum. 

Umumnya beras mentik memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan jenis beras putih lainnya di pasaran, karena ditanam dan diproses secara organik tanpa menggunakan pestisida.

Tips Menyimpan dan Mengelola Stok Beras

Agar stok beras yang ada di Grosir Anda dapat terjaga dengan baik, berikut beberapa tips penyimpanan dan pengelolaan stok beras yang dapat Anda perhatikan:

1. Simpan Beras di Tempat yang Kering

Untuk memastikan beras yang dijual memiliki mutu yang baik, beras perlu disimpan di tempat yang kering untuk mencegah penurunan kualitas. Tempat penyimpanan yang keliru, seperti tempat yang lembab dan gelap, dapat menyebabkan munculnya bau apek, jamur, perubahan warna, hingga berkembangbiaknya kutu beras. 

Oleh karena itu, selalu perhatikan tempat penyimpanan beras dengan memilih tempat yang kering dan jauh dari produk-produk cair yang beresiko tumpah.

2. Terapkan Sistem FIFO

Apabila disimpan dalam jangka waktu yang lama, beras dapat mengalami penurunan kualitas terutama untuk beras medium dengan kualitas yang tidak begitu baik. Karena itu, perlu diterapkan sistem FIFO (First in First Out) di mana stok beras yang masuk lebih dulu juga dikeluarkan lebih dulu saat dibeli oleh pelanggan. 

3. Selalu Perhatikan Ketersediaan Stok Beras

Agar selalu dapat memenuhi permintaan beras dari pelanggan, pemilik grosir dan warung wajib memperhatikan stok beras yang tersedia. Untuk itu, pastikan Anda memperhatikan ketersediaan beras secara berkala. Bagi pemilik grosir, untuk proses pengelolaan stok yang lebih mudah, Anda dapat menggunakan sistem AwanToko Pro.

Dengan AwanToko Pro, Anda dapat memanfaatkan fitur “Atur Stok” yang terhubung dengan fitur “Kasir”. Kedua fitur yang terintegrasi ini dapat dimanfaatkan untuk mencatat pengurangan dan penambahan stok beras saat adanya penjualan maupun pembeliam.

Melalui fitur ini Anda dapat mencatat penjualan dan memperhatikan jumlah stok barang secara digital, dengan lebih efisien sehingga stok beras Anda dapat dikelola dengan baik.

Baca juga: Pencatatan Penjualan dengan Menu “Kasir” untuk Modernisasi Toko Grosir Anda

Selain itu, dengan AwanToko Pro Anda juga dapat mengajukan bantuan permodalan untuk pengadaan stok beras di grosir Anda. Bantuan permodalan ini dapat Anda manfaatkan untuk memperbanyak stok beras ataupun mengatasi masalah kurangnya modal untuk pengadaan stok dan operasional grosir Anda. 

Bantuan modal ini dapat Anda ajukan melalui layanan Bantu Modal pada sistem AwanToko Pro. Proses pengajuan dapat dilakukan secara cepat dengan persyaratan yang relatif lebih mudah dibandingkan dengan layanan perbankan yang ada. 

Ayo, jadi #TemanUntungBareng AwanToko

Artikel Lainnya