Warung sembako memainkan peran yang cukup penting di masyarakat. Pasalnya,...
Gula merupakan salah satu bumbu dapur yang cukup esensial dan sering digunakan dalam kegiatan memasak sehari-hari. Terutama dalam pembuatan kue atau makanan dengan cita rasa manis. Karena itu, tidak heran jika gula menjadi salah satu barang yang wajib masuk ke dalam daftar belanja bulanan. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat lebih dari satu jenis gula yang laku di pasaran?
Dengan karakteristik dan proses pembuatan yang berbeda, setiap jenis gula yang ada di pasaran memiliki tekstur, rasa, dan juga kegunaannya masing-masing. Bagi pengusaha Toko Sembako, mengetahui dengan baik setiap jenis gula yang ada dapat membantu dalam memilih gula apa saja yang sebaiknya disediakan untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Untuk mengetahui setiap jenisnya lebih lanjut, simak rangkuman yang telah kami buat untuk Anda mengenai jenis-jenis gula yang laku di pasaran:
1. Gula Pasir
Juga dikenal sebagai gula putih, gula pasir merupakan salah satu jenis gula yang paling populer dan banyak dijual di pasaran. Gula jenis ini diperoleh dari tebu yang diproses dengan cara mengeluarkan sebagian besar air dan mineral dari sari tebu. Hasil dari proses tersebut kemudian menghasilkan kristal gula berwarna putih.
Meskipun terlihat mirip, gula pasir yang beredar di pasaran dijual dalam beberapa tingkat harga sesuai dengan kualitas dan grade yang dimilikinya. Gula pasir grade A dengan kualitas paling baik memiliki butiran halus dan warna putih bersih.
Sementara, gula pasir dengan grade yang lebih rendah memiliki butiran yang cenderung kasar dan warna yang agak sedikit kekuningan. Namun, untuk cita rasa yang dihasilkan cenderung tidak terlalu jauh berbeda.
Karena memberikan cita rasa manis yang kuat dan mudah larut, hingga saat ini gula pasir masih menjadi pilihan utama untuk pemanis berbagai jenis makanan, minuman, dan olahan kue.
2. Gula Merah
Jenis gula yang laku di pasaran selanjutnya adalah gula merah. Juga dikenal dengan sebutan gula aren atau gula jawa, gula merah merupakan gula yang terbuat dari nira pohon kelapa.
Dibuat dengan cara memanaskan dan mengeringkan nira pohon kelapa hingga menghasilkan cairan kental berwarna coklat atau merah gelap, gula merah termasuk ke dalam jenis gula alami karena dalam proses pembuatannya tidak terdapat penambahan zat kimia.
Memiliki cita rasa manis yang khas seperti karamel, gula merah sering digunakan dalam pembuatan makanan dan minuman dengan tekstur kental seperti kolak, es cendol, atau masakan kari. Di pasaran, gula merah umumnya dijual dalam bentuk balok kecil yang dapat dibeli dalam satuan gram.
Karena gula merah umumnya tidak dikemas ke dalam plastik kemasan seperti jenis gula lainnya, Anda sebaiknya memperhatikan kebersihan tempat penyimpanan gula merah. Pastikan gula merah disimpan di dalam wadah yang kering dan bersih agar dapat bertahan lama.
Baca juga: 5 Fakta Mi Instan, Produk FMCG yang Paling Laku di Pasaran
3. Gula Halus
Selanjutnya terdapat gula halus yang juga sering disebut gula tepung atau icing sugar. Pada prinsipnya, gula halus dibuat dari gula pasir yang dihaluskan hingga menjadi bubuk. Karena berbentuk bubuk, gula halus cenderung lebih mudah larut dalam makanan maupun minuman.
Gula halus umumnya banyak digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan dan dekorasi berbagai jenis kue. Dalam penyimpanannya, Anda harus memastikan gula halus disimpan di dalam wadah yang kering dan kedap udara. Karena jika terkena paparan udara, gula halus rentan mengeras dan menggumpal.
Karena banyak digunakan dalam pembuatan kue, permintaan gula halus di pasar Indonesia umumnya meningkat saat bulan Ramadan atau di hari-hari perayaan besar lainnya. Oleh karena itu, pengusaha Toko Sembako dapat mempertimbangkan untuk memperbanyak jumlah stok gula halus di waktu-waktu tersebut untuk memenuhi permintaan pelanggan.
4. Gula Kastor (Castor Sugar)
Serupa dengan gula halus, gula kastor juga dibuat dari gula pasir yang dihaluskan. Yang membedakan gula halus dan gula kastor adalah tingkat kehalusannya. Tingkat kehalusan gula kastor pada umumnya setingkat lebih kasar dari gula halus. Dalam penggunaannya, seperti gula halus, gula kastor juga banyak digunakan dalam pembuatan berbagai jenis kue.
5. Gula Coklat (Brown Sugar)
Brown Sugar merupakan jenis gula dari hasil pengolahan gula pasir yang telah dicampur dengan molase atau cairan tebu. Memiliki warna coklat gelap, brown sugar memiliki rasa manis karamel dan banyak digunakan dalam pembuatan kue dan minuman manis.
Terdapat dua jenis brown sugar yang dijual dipasaran, yakni dark brown sugar dan light brown sugar. Perbedaan dari kedua jenisnya terletak pada jumlah molase yang ditambahkan. Dark brown sugar yang memiliki warna lebih gelap memiliki kandungan molase yang lebih banyak dan cita rasa karamel yang lebih kuat.
Baca juga: Aneka Merk Gula Pasir Yang Beredar Di Pasaran Indonesia
Sekilas, tampilan gula palem terlihat mirip dengan brown sugar karena keduanya tekstur dan warnanya yang hampir serupa. Namun, keduanya merupakan gula yang berbeda.
Brown sugar terbuat dari gula pasir yang dicampur dengan molase, sementara palm sugar merupakan gula yang berasal dari olahan nira tumbuhan palem. Selain itu, keduanya juga memiliki aroma khas yang berbeda.
Gula Palem termasuk ke dalam jenis gula alami karena dalam proses pembuatannya tidak terdapat penambahan pengawet ataupun penguat rasa. Oleh karena itu, dibandingkan dengan gula pasir biasa dan brown sugar, rasa gula palem cenderung tidak terlalu manis. Untuk penggunaannya, gula palem banyak dicari untuk pembuatan berbagai jenis kue dan bahan pemanis minuman.
7. Gula Batu
Pada dasarnya, gula batu merupakan gula pasir yang dicairkan lalu dibentuk menjadi kristal berukuran sedang hingga besar. Mirip dengan gula pasir, gula batu banyak digunakan untuk pemanis makanan dan minuman.
Di pasaran, penggunaan gula batu masih cenderung tidak sebanyak gula pasir. Namun, Anda dapat mempertimbangkan untuk menyediakan stok gula batu di toko sembako Anda untuk memperbanyak pilihan bagi pelanggan.
8. Gula Jagung
Gula jagung merupakan jenis gula berbentuk liquid atau sirup pemanis yang berasal dari jagung. Di pasaran, gula jagung juga sering dikenal dengan gula cair atau sirup gula. Karena memiliki rasa manis yang kuat dan mudah larut, gula jagung banyak digunakan sebagai bahan pemanis untuk produk makanan dan minuman penutup komersial.
Itulah tadi rangkuman mengenai 8 jenis gula pasir yang laku di pasaran. Setelah mengetahui setiap jenisnya, Sebagai pengusaha sembako, Anda dapat mulai memperhatikan jenis gula apa saja yang banyak dicari oleh pelanggan di Toko Anda untuk bisa menyediakan stok yang cukup.
Baca juga: Belanja Barang Jadi Lebih Mudah dengan Aplikasi AwanToko
Bagi Anda pemilik Warung Toko Sembako yang ingin memperbanyak stok dan melengkapi jenis gula, berbelanja dengan aplikasi AwanToko bisa memberikan keuntungan berlipat. Melalui fitur layanan “Pesan Barang” Anda bisa berbelanja gula secara online di mitra grosir AwanToko tanpa dikenakan perbedaan harga.
Dengan menggunakan layanan ini, Anda bisa menghemat waktu dan tenaga. Aplikasi AwanToko juga menyediakan fitur layanan “AwanTempo” yang memberikan bantuan permodalan untuk Anda pengusaha Warung Toko Sembako yang terkendala dengan permodalan untuk belanja stok.
Proses pengajuan bantuan juga dapat dilakukan secara online dengan biaya admin yang rendah. Persyaratan yang dibutuhkan juga relatif mudah serta biaya admin yang relatif kecil.
Khusus untuk pemilik Grosir Toko Sembako yang ingin melakukan pengadaan gula dalam jumlah banyak, Anda dapat mengakses layanan AwanToko Pro yang memberikan bantuan permodalan dengan jumlah yang lebih besar kepada pemilik grosir.
Anda tidak perlu khawatir, karena seluruh layanan bantuan permodalan yang disediakan oleh AwanToko telah terdaftar secara resmi di OJK. Berdedikasi untuk membantu pemilik Grosir dan Toko Sembako, kami menyediakan layanan yang terjamin dan terpercaya.
Ayo, jadi #TemanUntungBareng AwanToko