Warung sembako memainkan peran yang cukup penting di masyarakat. Pasalnya,...
Bisnis sembako merupakan salah satu mata pencarian yang banyak dilakoni oleh masyarakat Indonesia. Tak jarang, bisnis sembako yang telah berjalan juga diwariskan dan dikelola secara turun temurun selama beberapa generasi.
Untuk memastikan bisnis yang diwariskan dapat terus berjalan dan berkembang, pewaris bisnis sembako harus memahami kiat dan cara sukses mengelola bisnis sembako warisan. Terutama jika skala bisnis yang diwariskan berskala besar.
Jika Anda merupakan pewaris bisnis sembako dari generasi sebelumnya, berikut beberapa kiat yang bisa Anda lakukan untuk memastikan kelangsungan bisnis keluarga Anda dapat berjalan dengan baik. Berikut ulasan lengkapnya:
1. Pahami sejarah dan nilai-nilai dari generasi sebelumnya
Bisnis sembako yang diwariskan kepada generasi penerus tentunya memiliki sejumlah sejarah. Mulai dari sejarah pendirian, hingga sejarah bagaimana bisnis tersebut bisa bertahan, berkembang, hingga kemudian diwariskan.
Sebagai pewaris, Anda hendaknya mempelajari sejarah tersebut. Dengan mempelajari sejarah dari bisnis sembako yang diwariskan kepada Anda, Anda dapat mengetahui nilai-nilai yang dijunjung oleh generasi sebelumnya.
Mengetahui nilai-nilai ini sangat penting, karena nilai-nilai inilah yang telah berhasil mengantarkan generasi sebelumnya menuju kesuksesan dalam mengelola bisnis.
Nilai-nilai ini dapat berupa kejujuran, loyalitas, kerja keras, dan lain-lain. Setelah memahami nilai-nilai yang ada, Anda dapat menerapkan nilai-nilai tersebut ketika mengelola bisnis.
Tentu saja, Anda juga dapat menyesuaikan nilai-nilai yang ada dengan nilai-nilai baru yang telah Anda pelajari untuk membuat bisnis bisa lebih berkembang dan maju.
Hal penting lainnya yang juga dapat Anda ketahui dari mempelajari sejarah bisnis sembako yang diwariskan adalah mengetahui bagaimana generasi sebelumnya menjalankan bisnis dalam periode-periode sulit.
Strategi apa yang dijalankan, apa saja yang menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan, hingga cara memilih kolega bisnis yang tepat di masa tersebut.
2. Bangun komunikasi yang baik
Bisnis sembako warisan seringkali masih melibatkan banyak pihak seperti anggota keluarga, kolega, dan karyawan lama yang masih aktif berkontribusi dan bekerja sama sejak generasi sebelumnya.
Semua pihak ini tentunya memiliki pemahaman yang baik mengenai bisnis sembako yang telah dijalankan. Karena itu, Anda dapat belajar, bekerja sama, dan juga meminta pendapat dengan pihak-pihak tersebut.
Namun, salah satu hal yang seringkali menjadi kendala dalam bekerja sama pada umumnya adalah komunikasi. Terutama komunikasi antara dua generasi berbeda yang tentunya memiliki cara berpikir dan gaya komunikasi yang berbeda pula.
Contohnya seperti gaya komunikasi antara generasi millenials (kelahiran sekitar tahun 1981-1995) dan generasi Z (kelahiran 1997 hingga 2012). Sebagai pewaris bisnis, Anda harus mempelajari karakter dan cara berkomunikasi generasi sebelumnya untuk bisa membangun kerja sama yang baik demi kelangsungan bisnis.
Untuk itu, Anda perlu meluangkan lebih banyak waktu untuk mempelajari cara berkomunikasi dengan tiap pihak untuk membangun hubungan yang baik. Sebisa mungkin, hindarilah terburu-buru dalam membuat kesimpulan saat berkomunikasi demi kelangsungan kerja sama.
3. “Kosongkan gelas”, belajarlah dengan rendah hati
Banyak generasi pengelola bisnis sembako sebelumnya yang berinvestasi kepada pendidikan anak-anak mereka yang akan menjadi generasi penerus. Sehingga, banyak generasi penerus yang memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya.
Namun, kondisi ini terkadang membuat generasi penerus merasa jumawa karena memiliki pemahaman dan pengetahuan yang lebih baik daripada generasi sebelumnya.
Tentunya, hal ini merupakan sifat yang harus Anda hindari agar dapat menjadi penerus yang baik. Karena meskipun Anda mungkin memiliki pengetahuan yang lebih baik, tetap selalu ada hal yang bisa Anda pelajari dari generasi sebelumnya. Terutama dalam menjalankan bisnis warisan.
Pendidikan formal yang Anda terima belum tentu semerta-merta dapat Anda aplikasikan untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis sembako yang ada. Ada banyak variabel seperti cara negosiasi, membangun kerja sama, dan cara mengambil keputusan yang haris dilatih dari pengalaman secara langsung di lapangan.
Oleh sebab itu, dalam mengelola bisnis sembako yang diwariskan, Anda harus memiliki sifat rendah hati dan terbuka dengan ilmu-ilmu, pengalaman, dan masukkan dari generasi sebelumnya. Karena dari situ, Anda dapat mendapatkan banyak pelajaran dalam mengelola bisnis sembako yang mungkin belum pernah Anda pelajari di bangku pendidikan formal.
Baca juga: Tips Sukses dalam Bisnis Warung dan Grosir di Industri Sembako dan FMCG
4. Tetapkan tujuan masa depan
Setelah mempelajari sejarah dan berbagai aspek mengenai bisnis sembako, saatnya Anda mulai menetapkan tujuan yang hendak dicapai selama masa kepengurusan Anda. Langkah ini dapat dimulai dengan penyusunan rencana pengembangan bisnis yang hendak Anda lakukan.
Misalnya seperti perbaikan sistem pencatatan operasional, penambahan jumlah dan jenis barang, melakukan promosi, atau memperluas bisnis dengan membuka cabang baru. Namun, Anda juga harus memastikan bahwa tujuan yang Anda tetapkan realistis dan dapat diwujudkan.
Selanjutnya, untuk merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan, Anda dapat mulai menyusun strategi demi mencapai tujuan tersebut.
Pertama, lakukanlah analisa terhadap kondisi bisnis saat ini untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam prosesnya. Misalnya seperti berapa jumlah personel dan modal yang dibutuhkan.
Tidak kalah penting, lakukan analisa terhadap faktor resiko dan siapkan solusi untuk mengatasi setiap resiko yang mungkin terjadi.
5. Realisasikan tujuan secara terukur
Seiring perkembangan zaman, inovasi merupakan suatu keharusan agar bisnis sembako yang Anda kelola dapat berkembang. Dengan pengetahuan yang Anda miliki sebagai generasi yang lebih muda, Anda dapat melakukan inovasi untuk bisnis sembako Anda.
Penggunaan teknologi untuk manajemen keuangan yang tersistem, diversifikasi aspek permodalan atau pengembangan model bisnis merupakan beberapa inovasi yang bisa dilakukan.
Namun tentunya, inovasi yang hendak dilakukan terkadang dipertanyakan oleh banyak pihak terkait. Oleh karena itu, inovasi yang hendak dilakukan haruslah diuji coba dalam skala kecil dengan periode yang sudah ditentukan untuk memudahkan eksekusi dan evaluasi.
Apabila inovasi skala kecil tersebut sukses direalisasikan, semua pihak akan menjadi lebih percaya terhadap Anda dan inovasi tersebut bisa dikembangkan secara lebih luas.
Itulah tadi lima kiat dan kunci sukses dalam mengelola bisnis sembako warisan keluarga Anda. Tentu saja selain lima hal tersebut, masih ada banyak faktor lainnya yang dapat membantu kesuksesan Anda.
Di samping itu semua, pengalaman adalah kunci yang paling utama. Semakin tinggi jam terbang Anda, maka semakin ahli pulalah Anda dalam mengelola dan mengembangkan bisnis.
Kembangkan Bisnis Sembako Warisan dengan AwanToko
Jika Anda ingin mengembangkan bisnis sembako Anda ke skala yang lebih besar dengan membuka cabang atau menjadikannya Toko Grosir, menjadi mitra AwanToko dapat menjadi pilihan. AwanToko menghadirkan layanan AwanToko Pro yang menyediakan bantuan pendanaan modal hingga 200 miliar.
Bantuan pendanaan modal ini dapat Anda ajukan secara online melalui website AwanToko Pro dengan proses cepat dan persyaratan yang relatif lebih mudah dibandingkan dengan layanan perbankan. Selain itu, Anda tidak perlu khawatir karena layanan AwanToko Pro telah terdaftar secara legal di OJK.
Selain itu, AwanToko Pro juga menyediakan layanan digitalisasi pencatatan operasional untuk Anda yang ingin melakukan invoasi terhadap bisnis Anda. Dengan layanan ini, Anda dapat mencatat transaksi penjualan dan jumlah stok secara online dengan berbasis website.
Sistem pencatatan yang terdigitalisasi ini dapat memudahkan Anda dalam memonitor jumlah stok dan mencegah kekosongan barang.
Ayo, kembangkan bisnis Anda dengan AwanToko Pro dan jadi #TemanUntunBareng AwanToko.