Siapa tak kenal Garudafood? Salah satu perusahaan terkemuka di industri FMCG (Fast-Moving Consumer Goods) yang memproduksi berbagai lini produk populer, terutama di kategori makanan.

Di balik kesuksesan Garudafood, banyak yang belum mengetahui bahwa perusahaan FMCG yang satu ini memulai perjalanannya sebagai produsen tepung tapioka.

Bagaimana perjalanan dan sejarah Garudafood hingga menjadi salah satu perusahaan top di Indonesia? Simak ringkasannya berikut ini!

Sejarah Garudafood Bermula dari Pati, Jawa Tengah

Perjalanan awal Garudafood dimulai pada tahun 1958 dengan memproduksi tepung tapioka. Sang pendiri, Darma Putra, mendirikan PT Tudung, yang menjadi cikal bakal Garudafood di Pati, Jawa Tengah.

Seiring dengan perkembangan bisnis, PT Tudung kemudian berganti nama menjadi PT Tudung Putra Jaya (TPJ) pada tahun 1979.

Cikal bakal Garudafood sendiri bermula pada 1990, saat TPJ mulai menjajaki bisnis FMCG di bidang makanan ringan.

Produk pertama yang diproduksi kala itu adalah kacang kulit yang diberi nama merek “Garuda”.

Kemudian, pada tahun 1994 didirikan PT Garuda Putra Putri Jaya di Pati, Jawa Tengah, yang memproduksi aneka kacang bersalut.

Pada tahun 1997,Garudafood mulai menjajaki bisnis biskuit dan kemudian meluncurkan wafer stick merek Gery pada 2001.

Pada 1998, Garudafood juga mengakuisisi PT Triteguh Manunggal Sejati dan meluncurkan produk Okky Jelly Drink, yang dikenal oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia pada masanya.

Setelah itu, Garudafood terus berinovasi di bawah pimpinan generasi kedua dan menelurkan berbagai produk 

Selain itu, Garudafood juga semakin melebarkan sayap dengan mengekspor produknya ke lebih dari 30 negara di seluruh dunia, termasuk China dan India.

Baca Juga: Sejarah Unilever dan Perkembangannya di Indonesia

Ragam Produk Garudafood

Kini, Garudafood tak lagi identik hanya dengan kacang. Beberapa lini produk terkenalnya meliputi:

• Gery: Biskuit, wafer, dan cokelat, termasuk Gery Saluut, Gery Chocolatos, dan Gery Snack Cereal
• Garuda: Kacang kulit, kacang atom, pilus, dan keripik
• Prochiz (hasil kolaborasi dengan grup Mulia Boga Raya): Produk keju dan olahan susu
• Okky yang menawarkan produk minuman dalam kemasan dengan berbagai rasa buah

Diversifikasi produk ini tidak hanya memperkuat posisi Garudafood di pasar lokal, tapi juga memperluas jangkauannya ke berbagai negara, termasuk Filipina, India, China, dan negara-negara di Timur Tengah dan Afrika.

Distribusi Produk Garudafood

Dalam rantai distribusinya, Garudafood menggandeng PT Sinar Niaga Sejahtera (SNS). SNS sendiri didirikan pada 1994 untuk mendukung  kegiatan logistik Garudafood.

Per April 2023, SNS tercatat memiliki lebih dari 280.000 pelanggan aktif yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dengan jaringan distribusi yang luas, produk Garudafood dapat dengan mudah ditemukan di berbagai tempat, termasuk di saluran distribusi tradisional seperti grosir dan warung.

Baca Juga: Bantuan Permodalan AwanTempo, Bikin Warung Makin Berkembang

Kesuksesan Garudafood adalah contoh nyata bagaimana sinergi antara perusahaan besar dan pelaku usaha kecil bisa mendorong pertumbuhan bersama. 

Produk-produk FMCG seperti Garudafood akan sulit menjangkau konsumen tanpa dukungan dari warung dan grosir yang aktif dalam ekosistem distribusi.

Bagi Anda pemilik warung maupun grosir, menghadirkan produk Garudafood di warung atau grosir Anda dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan penjualan.

Untuk mempermudah pengadaan barang, AwanToko menghadirkan bantuan layanan permodalan AwanTempo (untuk warung) dan Bantu Modal (untuk grosir). 

Keunggulan layanan ini adalah tidak membutuhkan jaminan aset, serta memiliki limit dan tenor yang fleksibel.

Bekerja sama dengan PT SimpleFi Teknologi Indonesia, layanan AwanTempo dan Bantu Modal telah berizin dan diawasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan), sehingga dapat menjadi solusi permodalan yang terpercaya.

Yuk, jadi #TemanUntungBareng AwanToko sekarang!