Dalam industri ritel dan makanan, produk yang hampir kedaluwarsa bisa...
Dalam industri ritel dan makanan, produk yang hampir kedaluwarsa bisa menjadi tantangan tersendiri. Jika tidak dikelola dengan baik, produk tersebut bisa menyebabkan kerugian bagi bisnis Anda.
Oleh karena itu, strategi mengelola produk yang tepat dalam menangani produk yang mendekati tanggal kedaluwarsa sangat penting untuk meminimalisir kerugian dan meningkatkan efisiensi bisnis. Berikut beberapa strategi yang bisa Anda terapkan:
1. Terapkan Sistem FEFO (First Expired, First Out)
Penggunaan sistem FEFO merupakan salah satu strategi pengelolaan produk yang dinilai paling efektif untuk menangani produk yang hampir kedaluwarsa. Melalui sistem ini, produk diurutkan dan disimpan berdasarkan tanggal kedaluwarsanya.
Dengan begitu, barang yang masa kedaluwarsanya paling dekat akan diprioritaskan untuk dijual terlebih dahulu, sehingga dapat mengurangi risiko produk tidak terjual dan terbuang.
2. Terapkan Sistem FIFO (First In, First Out)
Selain sistem FEFO, Anda juga dapat menggunakan sistem FIFO. Dengan sistem ini, produk diurutkan dan dijual berdasarkan waktu masuknya produk ke dalam stok.
Produk yang lebih dulu masuk akan diprioritaskan untuk dijual terlebih dahulu. Sistem ini cocok diterapkan untuk barang-barang dengan masa simpan yang cenderung singkat atau mudah rusak dalam penyimpanan. Contohnya seperti tepung, beras, dan bahan makanan lainnya.
Pelajari Lebih Lanjut: Mengenal Metode FIFO dan FEFO dalam Manajemen Persediaan Barang
3. Berikan Diskon atau Promosi Khusus
Menawarkan diskon pada produk yang mendekati tanggal kedaluwarsa bisa menjadi cara efektif untuk meningkatkan penjualan dan menekan kerugian. Anda juga bisa membuat promo bundling untuk menarik pelanggan dan mengurangi risiko produk tidak terjual.
4. Gunakan Teknologi untuk Monitoring Stok
Menggunakan sistem manajemen inventaris yang terkomputerisasi dapat membantu Anda memantau stok dengan lebih akurat. Teknologi ini memungkinkan Anda untuk mencatat jumlah barang, mengatur notifikasi saat stok menipis, dan memberikan peringatan ketika produk mendekati masa kedaluwarsa.
Beberapa contoh sistem yang bisa digunakan di antaranya sistem POS (Point of Sale), ERP (Enterprise Resource Planning), dan web-based inventory management system.
Selain sistem-sistem tersebut, Anda juga dapat menggunakan aplikasi pengolahan data sederhana seperti Spreadhseet dan Microsoft Excel.
5. Sumbangkan Produk yang Masih Layak Konsumsi
Jika produk masih dalam kondisi baik dan aman dikonsumsi, menyumbangkannya ke lembaga amal atau bank makanan bisa menjadi pilihan. Selain mengurangi limbah, langkah ini juga bisa meningkatkan citra positif bisnis Anda.
6. Gunakan Produk untuk Sampel atau Tester
Untuk produk yang mendekati masa kedaluwarsa, Anda bisa memanfaatkannya sebagai sampel gratis bagi pelanggan. Ini bisa menjadi strategi pemasaran yang efektif sekaligus mengurangi pemborosan.
7. Kolaborasi dengan UMKM atau Usaha Kuliner
Strategi mengelola produk lainnya yang bisa Anda gunakan adalah melakukan kolaborasi dengan UMKM atau usaha kuliner, khususnya bagi Anda yang menjual produk makanan.
Anda dapat menawarkan produk makanan yang hampir kedaluwarsa dengan harga lebih rendah untuk menjadi bahan baku. Selain dapat menekan kerugian dan mengurangi limbah, strategi ini juga dapat mempererat kerja sama dan membuka peluang kolaborasi jangka panjang yang saling menguntungkan.
8. Edukasi dan Kesadaran Konsumen
Strategi mengelola produk lainnya yang tak kalah penting adalah memberikan edukasi kepada konsumen. Masih banyak pelanggan yang belum memahami perbedaan antara “kedaluwarsa” dan “baik digunakan sebelum”.
Padahal, produk dengan label “baik digunakan sebelum” sebenarnya masih aman dikonsumsi setelah melewati tanggal yang tertera, selama kondisi produk tetap dalam keadaan baik.
Dengan edukasi yang tepat, Anda dapat membantu konsumen menilai keamanan produk sekaligus mengurangi potensi produk tidak terjual hanya karena kesalahan persepsi.
Baca Juga: 5 Masalah di Gudang Grosir yang Bikin Rugi
Kesimpulan
Mengelola produk yang hampir kedaluwarsa bukan hanya tentang mengurangi kerugian, tetapi juga tentang meningkatkan efisiensi bisnis dan mengurangi limbah.
Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, Anda dapat mengelola produk secara lebih efektif dan memaksimalkan pemanfaatan produk yang masih layak digunakan sebelum akhirnya terbuang.
Untuk mendukung Anda mengelola stok barang dengan lebih optimal, khususnya dalam bisnis grosir sembako, Anda dapat memanfaatkan AwanToko Pro. AwanToko Pro merupakan sistem operasional berbasis digital yang memungkinkan Anda melakukan pencatatan stok, pembelian, penjualan, dan pelaporan dengan lebih efisien.
Selain itu, sistem ini juga terintegrasi dengan layanan bantuan permodalan yang disediakan oleh AwanToko melalui kerja sama dengan PT SimpleFi Teknologi Indonesia.
Telah berizin dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), bantuan permodalan ini dapat menjadi solusi bagi Anda dalam menjaga kelangsungan bisnis dan memaksimalkan penjualan produk.
Yuk, Jadi #TemanUntungBareng AwanToko!
