Memilih produk utama untuk Toko Grosir merupakan hal yang tak...
Indomie telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia. Mi instan ini dapat disajikan sebagai sarapan, teman saat lapar di malam hari, bahkan bisa juga dijadikan menu pada restoran dengan tambahan kornet dan keju.
Tak sedikit juga perbandingan yang dibicarakan masyarakat, seperti lebih enak mi buatan sendiri atau yang dibuat oleh orang lain. Namun, pernahkan terpikirkan apa yang membuat mereka mampu menjadi raja mi instan di Indonesia?
Pada artikel ini, AwanToko akan memberikan beberapa hal yang menjadi penyebab Indomie dapat menguasai pasar mi instan. Sebelum itu, mari ketahui sejarah singkatnya berikut ini.
Ringkas Perjalanan Indomie
Indomie pertama kali dikenalkan pada tahun 1972 melalui PT Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd. Perusahaan tersebut dibangun pada April 1970 oleh Djajadi Djaja sebagai anak perusahaan Djangkar Djati.
Varian yang pertama kali diluncurkan adalah Indomie Kuah Rasa Kaldu Ayam. Lanjut mengeluarkan varian Indomie Kuah Rasa Kari Ayam pada 1982 kemudian varian Indomie Mi Goreng satu tahun kemudian.
Kesuksesannya diakui cukup besar saat itu. Hal ini membuat Salim Group, pemilik Sarimi mengajak Indomie bekerja sama, namun beberapa kali ditolak.
Di tahun 1984, Djajadi akhirnya menerima tawaran Salim dan membentuk perusahaan patungan bernama PT Indofood Interna Corporation. Saham perusahaan tersebut terbagi dua, dengan 57,5 persen dimiliki Djajadi dan sisanya oleh Salim Group.
Masalah terjadi pada tahun 1994, ketika Djajadi mengalami masalah keuangan. Alhasil, Djajadi keluar dari Indofood dan Indomie dimiliki sepenuhnya oleh Salim Group.
PT Indofood Interna Corporation dan PT Sanmaru pun disatukan menjadi perusahaan baru bernama PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Dari sinilah, produk ini semakin berkembang dengan menghadirkan varian baru dan meluaskan pasar mereka.
Baca juga: 10 Brand Legendaris Indonesia yang Masih Eksis
Faktor Penyebab Indomie Menjadi Raja Mi Instan
Raja mi instan bukanlah julukan semata. Hal tersebut mereka buktikan dengan berhasil menguasai 72,9% pasar mi instan pada tahun 2021.
Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan kesuksesan Indomie.
1. Rasa yang Cocok di Lidah
Sejak pertama kali diluncurkan, Indomie mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia karena rasanya yang cocok di lidah. Terutama saat mereka memperkenalkan varian Mi Goreng.
Varian ini terinspirasi oleh makanan tradisional Indonesia, Mi Goreng. Dengan kemudahan penyajian serta rasa yang familiar, mi instan ini semakin disukai oleh masyarakat.
2. Tidak Diam di Zona Nyaman
Indomie dikenal mau berinovasi, mereka tidak mau hanya diam di zona nyaman. Mereka kerap mengeluarkan varian rasa baru yang mengikuti perkembangan zaman, contohnya varian Hype Abis dengan rasa rendang, kebab rendang, dan ayam geprek.
Mereka juga mendengarkan keinginan konsumen. Banyak konsumen yang mengatakan butuh porsi lebih untuk menikmati varian Mi Goreng. Alhasil, Indomie mengeluarkan varian Mi Jumbo bagi mereka yang merasa kurang hanya memakan satu porsi Mi Goreng biasa.
3. Tagline yang Menarik
Mi instan ini memiliki tagline yang menarik, yaitu “Indomie Seleraku”. Kalimat singkat ini mengklaim dengan tegas bahwa Indomie merupakan mi instan yang sesuai selera masyarakat.
Tagline ini juga digunakan sebagai jingle dalam iklan, membuatnya semakin melekat pada pikiran masyarakat.
4. Ekspor ke Banyak Negara
Saat ini diketahui Indomie telah melakukan ekspor ke lebih dari 100 negara. Kemampuan ekspor ini dimulai sejak tahun 1992.
Ekspor tersebut dilakukan ke beberapa negara, baik negara yang melakukan kerja sama maupun negara tujuan pelajar Indonesia. Indofood mempelajari dengan giat tata cara melakukan ekspor agar dapat meluaskan pasarnya,
Tidak hanya ekspor, Indomie turut membangun kantor cabang dan pabrik di negara tujuan utamanya, contohnya Nigeria. Pabrik yang dibangun bertujuan mempermudah distribusi ke masyarakat Nigeria.
5. Aktif Berkolaborasi dengan Brand Lain
Dalam beberapa kesempatan, produk ini melakukan kolaborasi dengan brand lain seperti Chitato. Hasil dari kolaborasi itu adalah diluncurkannya varian Indomie Hype Abis rasa Chitato. Di sisi lain, Chitato merilis dua varian baru yaitu Indomie Mi Goreng dan Mi Ayam Bawang.
Selain brand makanan, mi instan ini juga melakukan kolaborasi dengan brand fashion seperti Swallow, Thanksinsomnia, Kamengski, serta brand kosmetik seperti Rabbit Habbit. Mereka juga meramaikan dunia game online dengan berkolaborasi dengan PlayerUnknown’s Battleground (PUBG) Mobile.
6. Menggandeng Tokoh Publik Terkenal Untuk Promosi
Seringkali Indomie menggunakan tokoh publik ternama untuk menjadi brand ambassador, bintang iklan, atau endorsement. Salah satu brand ambassador yang dipilih adalah NewJeans, idol grup asal Korea Selatan.
NewJeans dipilih karena sesuai dengan varian terbaru mereka yaitu Korean Ramyeon Series. Dari kolaborasi ini, mereka ingin relevan dengan Generasi Z dan pasar global.
Indomie juga turut menggandeng artis terkenal untuk menjadi bintang iklan seperti Vidi Aldiano. Selain itu, Vidi Aldiano dipilih untuk menyanyikan jingle mereka yang terbaru pada tahun 2020.
7. Rutin Mengadakan Event
Dengan tidak diamnya di zona aman, Indomie terus mengadakan acara sebagai salah satu strategi kampanyenya. Salah satu acara yang pernah dilaksanakan adalah Tori Kara Manga Experience.
Acara ini diselenggarakan dalam rangka mempromosikan salah satu kolaborasi mi tersebut dengan Pop Mie. Mereka mendatangkan JKT48 sebagai representasi yang tepat untuk kolaborasi kali ini.
Baca juga: 7 Cara Memulai Usaha Grosir Sembako yang Sukses dan Untung
Indomie sudah bukan menjadi pilihan, tapi suatu keharusan untuk ditambahkan dalam stok barang Warung Sembako. Untuk mempermudah menambah stok, gunakan aplikasi AwanToko sekarang.
Dengan aplikasi AwanToko, Anda dapat memesan barang secara online dari mana saja dan kapan saja. Selain itu, Anda juga dapat membayarnya di kemudian hari dengan fasilitas AwanTempo.
AwanTempo didukung oleh PT SimpleFi Teknologi Indonesia yang memungkinkan untuk memiliki modal tambahan untuk Warung Sembako Anda. Tidak perlu khawatir, AwanTempo telah berizin serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ayo, jadi #TemanUntungBareng AwanToko sekarang!